Theater JKT48 (Sumber foto) |
ai won yuuu~
ai nid yuuu~
ai lop yuuu~
Siapa
coba yang nggak tau lagu itu? Kalangan cowok-cewek dari bocah bau kencur yang
kencingnya belom pada lurus, para pekerja kantoran, sampai yang udah punya
anak-cucu, semua ada dalam kerumunan fans Jeketi yang biasa disebut dengan
wota.
Wota
ini terus bertambah pesat layaknya suatu aliran agama. Kalau lo buka twitter
dan liat fanbase-fanbasenya, beuh… banyaknya bukan main! ada JKT48 Depok, JKT48 tegal, sampai JKT48 Makassar. Pokoknya fansnya udah nyebar deh di seluruh
Indonesia. Yang belum gue temuin paling fanbase jeketi dari ambon, pare-pare,
dan sekitarnya aja yang memang belum terjamah oleh jeketi forty eight. Dengan
merebaknya fans jeketi yang cukup untuk membentuk suatu sekte ini, maka gue
menyebut fenomena ini sebagai fenomena jeketi-isme.
Gue
pernah menganut paham Jeketiisme juga waktu SMA. Bahkan gue lah yang
menyebarkan jeketiisme di kelas gue—yang cuma berisi 7 orang anak laki-laki
itu. Di kelas lain, ada juga penganut lainnya. Kami pun berkumpul membentuk kelompok pens jeketi porty eight.
Hampir
tiap bulannya kami menyempatkan nonton jeketi di fx, membeli stuff semacam poster,
pin, dan berbagai stuff lainnya.
Ada
temen gue namanya Daniel Petromak—nama dan suara disamarkan—pernah ngasih gift
ke Oshi (member favorit) sebuah boneka yang harganya 200 ribuan. Belum lagi
temen gue si Acong dan Harry Tompel—nama dan suara masih disamarkan, penjual
bakso boraks, dan pengumpul photopack bergambar member. Ada juga yang namanya Jodi Manusia
Ubur-Ubur, yang sering ikut event-event yang diadain jeketi demi melihat oshi
tercinta. Begitu banyak cara dan banyak uang yang dikeluarkan untuk menunjukkan
loyalitas terhadap jeketi-isme ini.
Loyalitas
kepada idol butuh uang yang tidak sedikit. Mereka yang gue sebutkan tadi cuma
sebagian kecil dari kelakuan wota. Wota-wota lainnya mungkin ada yang udah
menghabiskan uang sampe puluhan juta rupiah buat mendukung grup idol ini. Gile
kan? duit puluhan juta udah bisa buat nyicil apartemen itu, broh.
Untungnya
fanatisme gue dan rekan-rekan sejawat gue waktu SMA udah pudar setelah memasuki
dunia perkuliahan. Tapi bukan berarti gue nggak suka lagi, gue masih suka
ngedengerin lagunya, atau kadang nonton dari layar kaca.
Meliat fenomena jekeiisme, gue tertarik buat menelisik grup idol yang terus menyedot fans-fans ini. Gue pun meneliti dengan
kemampuan sotoy gue tentang alasan banyak orang menyukai JKT 48.
Banyak orang Indonesia adalah penikmat anime, manga, JAV, atau musik Jepang, sehingga
kebudayaan Jepang udah akrab banget sama masyarakat kita.
JKT
48 adalah sister group AKB 48. Konsep yang dibawa pun semua adaptasi dari Idol
Group asal jepang itu. Dari Seifuku (pakaian) yang biasa mereka kenakan, dan
lagu-lagu Jeketi yang bergenre J-Pop. Sampai sekarang pun, lagu Jeketi hanya
terjemahan lagu dari sister group mereka.
2.
Membernya Adalah Sekumpulan Gadis-Gadis Cantik nan Kawaii
Jangan
heran kalau wota itu kebanyakan adalah kaum lelaki. Sudah sewajarnya bagi kaum
lelaki menyukai lawan jenis yang cantik. Apalagi membernya ini kebanyakan masih
remaja. Lucuk-lucuk.
Bukan
berarti jeketi tak punya fans dari kaum hawa. Pertama kali gue nonton langsung jeketi
di theaternya, fans cewek masih bisa diitung dengan jari. Tapi sekarang kalo
mau ngitung fans cewek, gue harus minjem jari temen gue dulu buat ngitung.
3.
Konsep “Idol You Can Meet Everyday”
Ya,
Jeketi mengusung konsep “idol yang dapat kita temui setiap hari”. Memang benar, hampir setiap hari kita bisa menemui gadis-gadis unyu itu di
theater mereka di FX. Ditambah lagi mereka mempunyai event-event yang membuat fans dan idola semakin dekat. Event-event itu di antaranya; main futsal bareng member, main basket bareng member, dan juga Handshake dan event
2 shot.
Apa
itu event handshake dan 2 shot?
Handshake
adalah event di mana lo bisa salaman sekaligus ngobrol-ngobrol dikit secara
langsung sama member yang lo mau selama 10 detik.
Atau mau nambah jadi 1 menit? Bisa.
1 jam? Bisa.
atau mau 2 x 45 menit? Bisa juga!
Atau mau nambah jadi 1 menit? Bisa.
1 jam? Bisa.
atau mau 2 x 45 menit? Bisa juga!
Enak
banget kan ya?
Eiitt…
tunggu dulu. Tentu semua nggak gratis. Lo mesti beli CD-nya dulu. Nah di dalam
kaset itu nanti ada tiket buat sekali handshake. Kalo lo mau handshake sambil
ngobrol selama 2 x 45 menit sampe bibir lo kecengklak, lo itung sendiri deh berapa
CD yang harus lo beli.
Sedangkan
event 2 shot adalah event di mana lo bisa foto berdua aja bareng oshi lo.
Lagi-lagi nggak gratis (kalo mau gratis mah foto aje ama emak luh). Untuk
mendapatkan tiket ini, lo harus beli dvd theater/konsernya dulu.
Karena itu, banyak fans jeketi yang rela membeli lebih dari satu kaset-kasetnya hanya demi bonus yang didapat di dalamnya. Sungguh strategi bisnis yang amat romantis.
Jadi,
seharusnya konsep yang tepat adalah “Idol You Can Meet Everyday If You Have
Much Money”
salam-salaman event |
Ini penampakan adek gue yang lagi two shot |
4.
Keberadaan Golden Rules
Manajemen
jkt48 punya peraturan buat para membernya. Meskipun gue nggak menemukan aturan ini secara tertulis di website official jeketi, tapi yang gue denger-denger dari para fans, produser jeketi punya aturan buat member-member 48 family.
Di antaranya para member tetap harus mementingkan pendidikan, dilarang merokok, dilarang ke diskotik, nggak boleh ngebales tweet dari fans, nggak boleh ngasih tanda-tangan sembarangan di luar event jeketi, dan yang terakhir, yang menurut gue menjadi alasan mengapa banyak orang yang nggak suka jeketi menjadi suka, dan yang suka menjadi makin cinta yaitu; Member jeketi NGGAK BOLEH PACARAN.
Di antaranya para member tetap harus mementingkan pendidikan, dilarang merokok, dilarang ke diskotik, nggak boleh ngebales tweet dari fans, nggak boleh ngasih tanda-tangan sembarangan di luar event jeketi, dan yang terakhir, yang menurut gue menjadi alasan mengapa banyak orang yang nggak suka jeketi menjadi suka, dan yang suka menjadi makin cinta yaitu; Member jeketi NGGAK BOLEH PACARAN.
Hal ini seolah-olah membuat cowok-cowok berlomba-lomba memberi gift dan sering-sering nonton
theater biar dikenal member, diperhatikan, lalu pada akhirnya mereka berharap bisa meneruskan hubungan
sebagai sepasang kekasih. NGIMPI!
Pernah
di social media muncul foto member lagi foto berdua bareng cowok yang
kemungkinan adalah pacarnya. Wota pun banyak yang kesal dan sedih udah kayak
abis diselingkuhin.
Hellow~
Lo
itu cuma fans. Tugas lo cuma melihat perkembangan idola lo dan mendukung sampe sukses. Dan gue yakin diem-diem banyak member yang udah punya pacar. Ya
biarin aja lah, itu kan kehidupan mereka. lagipula perihal cinta itu kan udah dijelaskan di pembukaan UUD bahwa cinta itu adalah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu maka pelarangan cinta di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan.
(Sumber foto) |
5.
Lagu yang Inspiratif Dan Lirik yang Begitu Mengunggah Semangat Positif
Alasan
inilah yang membuat gue masih bertahan mendengarkan lagu Jeketi. Lagu Jeketi
memberi warna baru dalam permusikan Indonesia. Di tengah lagu cinta Indonesia
yang kebanyakan menye-menye, diksi pada lirik lagu Jeketi dibalut dengan
kata-kata lebih puitis. Pesan-pesannya pun sirat akan hal positif. Bukan hanya
tentang cinta-cinta anak remaja, melainkan juga tentang persahabatan, Harapan-harapan,
dan perjuangan meraih cita-cita.
Perhatikan bait dari
salah satu lagu JKT yang berjudul Nagai Hikari / Cahaya Panjang
Dari sekian banyak
bintang
yang bersinar di langit malam
saat ini kan ku tunjuk
satu bintang yang paling penting
yang bersinar di langit malam
saat ini kan ku tunjuk
satu bintang yang paling penting
Lirik ini bisa diartikan
tentang seorang yang sedang memilih pasangan terbaik dari sekian banyak pilihan
yang hadir dalam hidupnya. Namun dibanding berbicara langsung straight to the
point, lirik jeketi ini lebih memilih menggunakan analogi-analogi, dengan
bantuan objek; bintang dan langit malam.
Lanjut
pada bait-bait pada lagu Shonichi / Hari pertama
Impian
ada di tengah peluh
Bagai
bunga yang mekar secara perlahan
Usaha
keras itu tak akan mengkhianati.
Impian
setelah air mata
Bunga
senyuman setelah tangis berhenti
Kuncup
yang berusaha keras pun akan mekar.
Pesan
yang terkandung dalam lagu ini adalah keharusan kita untuk semangat pantang
menyerah dalam meraih cita-cita. Terdapat kata-kata yang menggunakan majas
asosiasi pada kalimat “bagai bunga yang mekar secara perlahan”, yang kurang
lebih kalimat itu menggambarkan kesuksesan yang di dapat tidak diraih secara
instan seperti bunga yang mekar.
Ada pula majas
personifikasi pada kalimat “usaha keras itu tak akan mengkhianati”.
Terakhir
coba simak lagu River / Sungai
Mimpi
itu selalu
Terlihatnya
jauh
Dan
jaraknya
Terasa
tidak tercapai
Batu
di bawah kaki
Ayo
ambilah satu
Jadilah
nekat
Dan
coba lemparkan
Kenapa
tiba-tiba suruh ambil batu di bawah kaki? Kenapa suruh lemparkan batunya? Entar
kalo kena pala Barbie gimana?
Mungkin
banyak orang yang berpikiran seperti itu. Tidak jarang juga banyak yang
menganggap lirik-lirik jeketi tidak jelas.
Lagi-lagi
liriknya menggunakan analogi. Menurut gue ‘batu’ di kalimat itu digambarkan
sebagai penghalang/rintangan yang menjadi penghambat langkah kita (dalam meraih
masa depan). Sehingga kita harus berani untuk membuangnya/menyingkirkannya.
Itulah
beberapa penggal lagu jeketi yang begitu puitis. Coba dengerin lagu sakura no
habiratachi, hikouigumo, sakura no shiroi, boku no sakura atau apalah, pokoknya masih banyak lagi yang
menurut gue lagunya bagus dan puitis. Tak jarang, malah mungkin lo nggak bisa mengerti maknanya dalam sekali denger. Lain waktu mungkin gue bakal iseng mengkaji
makna-makna di lagu jeketi lainnya.
Nah
sekianlah hasil penelitian sotoy gue mengapa fans Jeketi terus berkembang biak
seperti amuba yang membelah diri. Tulisan ini sebenarnya tersirat sedikit
kegeraman gue dengan menejemen dan fansnya. Menejemen yang seolah menggunakan
cara yang cerdas dalam memasarkan segala yang berbau jeketi dengan harga yang
bisa dibilang mahal. Dan fans-fansnya yang seakan gelap mata, istilahnya rela
mempertaruhkan nyawa demi jeketi.
Mendukung
idola tidak buruk sebenarnya. Seenggaknya hal itu berbanding lurus dengan
tingkat produktivitas lo. Banyak juga sih fans yang menjadikan jeketi sebagai
oase atas kreativitas mereka, semisal; mengcover lagu jeketi, bikin fanfict atau fanart, dan hal-hal positif lainnya. Itu yang lebih baik.
Jangan
sampe lo ngedukung idola lo sampe sukses, eh lo nya masih jadi gembel aja. Ini bukan buat fans jeketi doang sebenarnya, tapi buat fans apapun. Mendukunglah dengan bijak dan jangan berlebihan.
1 Komentar
ntap men.. bisa 2shot beli dong lu ya dvd-nya. haha
Balashikoukigumo pernah gue baca teori random di internet makna lagunya berat banget cuy