Futsal Spare7


tidak sengaja menemukan artikel yang mencantumkan nama saya di internet. padahal artikel ini udah lama, tapi saya baru melihat sekarang. artikel ini bukan tentang artikel yang memberitakan "pemerkosaan yang dilakukan oleh siswa SMA" atau sejenisnya. ini cuma artikel lagi maen futsal kok . saya juga membetulkan beberapa kalimat di artikel ini karena ada beberapa yang salah. ini waktu lagi mengikuti turnamen futsal di FKM UI yang dinamai spare7.


publish on july 01,2011
Jemmy usai mencetak gol

Pertandingan kedua ini mempertemukan tim dari SMAN 2 Depok melawan MAN 7 Jakarta. Di awal
pertandingan kedua tim tampah masih sangat berhati-hati. Kedua tim memeragakan permainan dengan tempo lambat.
Lima menit babak pertama berjalan, MAN 7 mulai mengendalikan tempo permainan dan menghasilkan gol pertama mereka melalui kaki pemain bernomor punggung 14.Hanya dibutuhkan 1 menit, SMAN 2 Depok berhasil mengejar ketertinggalannya. Pemain bernomor punggung 23 berhasil melewati pemain belakang MAN 7 Depok sebelum melesakkan gol. SMAN 2 Depokk menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Selama sisa waktu di babak pertama ini,kedua tim memberikan ancaman bagi masing-masing lawannya, namun hasil imbang terus bertahan hingga babak pertama usai.

Pada babak kedua tidak menunjukkan banyak perubahan dibandingkan babak pertama. Kedua tim terlihat kesulitan dalam menjebol gawang lawan. Hingga pada menit 25, pemain dari SMAN 2 Depok memberikan angin segar bagi timnya setelah melahirkan gol keunggulan atas MAN 7, sehingga skor berubah menjadi 2-1. Keunggulan SMAN 2 Depok atas MAN 7 Jakarta bertahan sampai babak kedua ini usai dan menunjukkan bahwa SMA 2 Depok lah yang berhak untuk lolos ke babak selanjutnya.

"repost from http://footsal5.com/spare7/menang-tipis-sma-2-depok-melaju/"



duh telat...

duh telat...

hwwaaaaa for the first time hari ini gue hampir telat masuk sekolah, bukannya hampir sih emang udah telat. Padahal hari ini ada ujian praktek. Gue juga terbilang anak yang rajin loh, selama 3 tahun gue selalu masuk terus ga pernah bolos atau alpa sekalipun #tsaaah *ngibas rambut* 

gue telat cuma gara gara mencari sebuah ‘topi’ sekolah. Berhubung hari itu hari senin jadi seperti biasa semua siswa harus mengikuti upacara dan tentunya memakai topi.  Karena topi ini udah lama ga dipake jadi gue lupa naro topi gue dimana. Gue cari dah tuh topi di lemari, tumpukan gosokan, rak buku, trus di kulkas (yakali topi di di taro kulkas) ternyata gak ada. 

setelah hampir 20 menit gue nyarin eh akhirnya topi itu ketemu di dalam lemari ditumpukkan baju. Setelah topi itu ketemu gue pun langsung bergegas berangkat ke sekolah

pukul 07.20 gue sampai di sekolah, tentunya gerbang sekolah udah ditutup karena pukul 07.00 sekolah sudah membunyikan bel masuk. Satpam sekolah yang biasa dipanggil babeh oleh siswa/siswi sekolah sedang duduk di depan gerbang untuk melaksanakan tugasnya. 

Gue pun meminta agar babeh yang lagi duduk di depan gerbang membuka gerbang sekolah dan membiarkan gue masuk. 

"beh bukain gerbangnya dong beh" gue memohon
'ga bisa, udah jam berapa ini!'
"jam 7.20 beh"
'ya babeh juga tau!'
"ya kalo udah tau ngapain nanya beh"
'hhhah gabisa pokoknya'
"bukain dong beh"
'gabisa!'
gue diem sebentar, trus gue nanya lagi...
"bukain ya beh?"
'gabisa!

dalam hati gue menggerutu, ga ada kata lain apa selain gabisa.
tadinya gue pengen nanya "BEH BURUNG LU BISA TERANGSANG GA ?"
dan dia menjawab "GA BISA!" 

tapi daripada nanti motor gue di tebalikkin, gue urungkan deh pertanyaan terakhir itu

sebenarnya gue kesel banget nih sama satpam satu ini, rencananya gue pengen nyari benda tajam biar langsung gue tusuk perutnya. berhubung waktu itu disekitar gue lagi ga ada benda tajam dan benda tajam yang gue bawa cuma sebuah buku, gue batalin rencana itu

gue pun terus berpikir gimana caranya masuk, gue punya 2 rencana saat itu.
1. gue harus bermohon-mohon sambil menangis-nangis sambil berkata "beh tolong bukakan gerbangnya, aku ga akan kemana-mana sebelum kamu membukakan gerbang ini, aku akan menunngu disini walau panas dan hujan datang"
atau
2. gue harus NGANCEM dia! karna benda tajam yang gue butuhkan ga ada, gue terpaksa harus menggunakan buku gue sebagai salah satu alat untuk mengancam. gue bakal bilang "beh bukain pintunya ga! kalo ga dibukain gue bakal bunuh diri dengan menusukkan buku gue ke nadi gue sekarang juga, bukain ga!

tapi setelah gue pikir-pikir, bukannya pintu gerbangnya bakal dibukain malah dia bakal manggil petugas rumah sakit jiwa ke sekolah

gue akhirnya memutuskan pulang. bukan pulang beneran tapi cuma pura-pura. gue ke samping sekolah dulu sampe sekitar 30 menit dan setelah gue balik lagi ke gerbang si babeh udah ga ada *innalillahi wa inna ilaihi rojiun*

setelah gue tongak tengok le depan gerbang ternyata bener tuh si babeh udah ga ada. jalan masuk pun terbuka mulu. gue pun mulai masuk dengan diem-diem

DOORRR, si babeh ternyata lagi nonton tv di ruang satpan dan melihat gue masuk dan mengomeli gue

dari kejauahan datanglah seorang guru yaitu pa agus suparman. dia adalah wakil kepala sekolah dan wali kelas gue waktu kelas 10-6. Dia pun menghampiri gue dan menanyakan penyebab gue terlambat. di mata gue saat itu pa agus udah seperti super hero yang datang ketika orang-orang membutuhkannya. pa agus memaafkan gue dan membiarkan gue masuk. Alhamdulillah akhirnya gue masuk dan bisa mengikuti ujian praktek. Semua tentunya berkat bantuan pa agus supermen eh suparman, terimakasih pa agus ehehe