Penumpang Gelap Demokrasi

karya Pangeran Siahaan


Suara rakyat, suara tu...nggu dulu nada telepon baru saja tersambung

Apa yang bisa saya bantu ?

Begini pak, 
saya caleg pemalu yang mau ikut pemilu
saya orang baru yang tidak tau bagaimana cara agar dapat perhatian dan membuat rakyat terpaku
kepada saya, 
caleg nomor satu yang paling mujarab dan paling ampuh
penyambung aspirasi masyarakat yang paling tau apa yang mereka butuhkan
saya bisa menjadi panutan, idola yang bisa ditiru dan digugu
tekad saya sekuat batu, walaupun istri saya tak cuman satu
tapi percayalah, saya tak akan mengecewakan kamu

Begini pak, 
saya punya risalah
yang terus mengganggu dan jadi masalah
saya sangat kebelet masuk senayan
karena katanya disana gajinya lumayan
bisa dapet bonus dan juga dapet tunjangan
belum lagi dapet rumah dan dapet banyak kendaraan
walaupun entah apakah mobil saya akan sebanyak Tubagus Wawan

tapi tolong pak, tolong!
saya harus jadi anggota DPR
meski nanti saya akan malas-malasan kaya anak sekolah yang belum bikin PR
saya udah ngebet ingin merasakan kursi yang empuk di dalam gedung dewan
mereka bilang rasanya seperti tidur-tiduran diatas awan
saya sudah menunggu cukup lama dan kali ini tidak akan melewatkan kesempatan untuk masuk senayan

jangan tanya saya mau masuk komisi berapa, pak
karena saya belum kepikiran
yang pasti cita-cita saya adalah megang budget dan jadi mafia anggaran
maklum lah, pak
saya perlu balik modal untuk menutup ongkos dan pengeluaran

suara pak, suara! 
Saya perlu suara rakyat yang dikemas dalam kotak manis berpita
saya tak punya waktu dan niat baik untuk menggalang massa
saya perlu cara yang instan untuk dapat suara agar bisa dapat tahta,
singgahsana yang penuh kuasa, 
harta,
wanita,
dan semua kilau permata
sekarang saya tak lagi peduli dan mulai gelap mata
sebut saja berapa harga pasti saya lunasi dengan ribuan kertas bergambar Sukarno-Hatta

kepada rakyat Indonesia,
saya adalah penumpang gelap gerbong ini
makelar demokrasi yang menunggangi suara rakyat yang hakiki seperti kuda sembrani
saya menaruh lebel harga pada setiap kepala yang akan masuk kedalam bilik pemungutan suara
karena saya merasa bahwa, kamu bisa dibeli... 
kamu bisa dibeli... 
dan kamu bisa dibeli...
selama angka kita sepakati, diatas meja negosiasi
aspirasi, 
artikulasi, 
tak terdengar resonansi ketika demokrasi tunduk ditekan angka inflasi
milisi-milisi politisi yang bergeriliya dalam semua lini
mendengar dokma beracun, foks poli foks argentum

suara rakyat, suara keping perak yang bergemerincing
kaching kaching and is all about the babbling babbling
persetan dengan Jessie J karena is all about the money, money, money
and we do care about the money, money, money

tentu saja kalian benci kepada saya, tapi memang kalian bisa berbuata apa ?
orang jahat bersatu tak akan bisa dikalahkan
sementara kalian lebih asik gontok-gontokan
saya menguasai suara dari RT hingga kelurahan, dari RW hingga kecamatan
sementara kalian disuruh mengecek daftar dan cv caleg saja masih ogah-ogahan
yeah…




sumber :https://soundcloud.com/pangeran-siahaan/penumpang-gelap-demokrask
Previous
Next Post »
0 Komentar