hidayah melalui mimpi


malem itu gue tidur ga terlalu malam sekitar jam 10an. tapi gue mendapatkan mimpi yang ...hmmm gimana ya pokoknya aneh, alurnya ga jelas, ceritanya juga ga kompleks. mimpi itu terjadi sekitar setengah taun yang lalu dah, di pertengahan tahun 2012, dan sampe sekarang mimpi itu ga pernah bisa gue lupain

jadi gini ceritanya, sorry dorry strobery nih kalo ga jelas, gue nulisnya seinget gue aja

gue sama nyokap gue berada di suatu tempat, tempat itu dikelilingi banyak pepohonan dan ada tenda juga disitu. suasanya sangat hening hanya ada gue dan nyokap gue disitu. gue dan nyokap gue berada di depan tenda, dan gue menatap wajah nyokap gue, wajah nyokap gue tergambar jelas di mimpi gue itu. gue tatap terus wajahnya dan dia hanya tersenyum, disaat gue menatap matanya ada suara dari langit yang memberikan berpuluh-puluh pertanyaan. pertanyaan-pertanyaan datang mulai dari pertanyaan yang ringan hingga yang berbobot. awalnya pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan biasa-biasa aja tapi semakin pertanyaan itu meningkat ke nomor selanjutnya pertanyaan-pertanyaan itu semakin menyentuh hati gue  

pertanyaannya itu kurang lebih kaya gini:
1. apakah kamu ada disaat ibu kamu membutuhkan kamu ?
2. kamu bisa memberikan hadiah ke orang lain, bagaimana dengan ibumu?
3.  berapa uang ibu kamu yang telah kamu habiskan ?
4. kamu menghambur hamburkan uang, sedangkan orangtua kamu mencarinya dengan susah payah
5.  apakah kamu ada disaat ibu kamu membutuhkan kamu ?
6. apakah kamu bisa membalas jasa-jasa nya nanti ?
7. kapan kamu mau membahagiakan ibu kamu?
8. menunggu sukses ? apakah kamu yakin kamu bakal sukses ?
9. bagaimana seandainya kamu telah sukses tapi ibu kamu udah ga ada lagi di samping kamu?

sebenarnya pertanyaan-pertanyaannya masih banyak lagi, tapi gue ga inget semua. lalu di mimpi gue, gue menangis dengan tetap memandang wajah nyokap gue. semakin pertanyaan itu dilontarkan gue semakin sedih dan menangis lebih kencang. gue tertunduk dan memegang kaki nyokap. nyokap gue hanya mengusap kepala gue ambil tersenyum dan berkata"kenapa?" 

sekitar jam 4 gue terbangun dari mimpi itu. ternyata saat gue bangun gue bener-bener nangis, gue mengusap air mata gue yang sepertinya sudah mengucur sejak mimpi tadi. setelah bangun gue tidak langsung bergegas buat ke kamar mandi atau melakukan sesuatu. gue malah merenungkan mimpi itu sambil tiduran dan gue nangis lagi. semakin gue inget mimpi itu, gue semakin sedih. 
gue pun memutuskan buat sholat tahajud, saat gue keluar dan pengen sholat ternyata nyokap gue udah bangun dan lagi baca al-quran, ini malah membuat gue terharu  
seperti ini kah perjuangan seorang ibu ?
semenjak itu gue berjanji bakal berusaha bikin nyokap gue seneng dan selalu nurut kalo diperintah perintahin.

itulah mimpi yang  ga bisa gue lupain dan bisa merubah hidup gue buat kedepannya. intinya jangan pernah buat orang tua kita sedih. karna kita gatau berapa lama lagi kita bisa bersama-sama dengan mereka. bisa saja tahun depan atau bulan depan bahkan besok mereka telah  tiada. buatlah mereka bahagia di sisa waktu hidupnya.
Previous
Next Post »
2 Komentar
avatar

eh ada almas. akhirnya ada pembaca yang menampakkan diri haha

Balas