Kenapa Harus Menulis?

ada yang tau ga tanggal 14 Februari itu hari apa ? pasti semua jawabannya bakalan hari valentine. coba inget-inget lagi masih ada peristiwa penting yang terjadi. yang mungkin hanya diketahui sama gue dan Tuhan aja.

tanggal 14 adalah kelahiran.....Blog ini! jadi  sudah genap berusia 365 hari. ga berasa ya, padahal baru kemaren 364 hari, sekarang udah 365 hari aja. 

ga ada yang tau kan ? (siapa juga yang mau tau). untuk mempermudah penyebutan gue sebut aja blog gue dengan anas ya (AnotherNameAnotherStory). tenang aja anas yang ini gabakal korupsi kok, punya tangan juga kaga

ulang tahun anas juga bersamaan dengan beberapa pesepokbola besar seperti, Angel Di Maria, Bacary Sagna, Edison Cavani, Keevin Keegen, Christian Eriksen dan mungkin masih banyak cuma gue gatau lagi. gue harap sih kalo udah gede anas bisa mengikuti jejak para pendahulunya juga sebagai pemain sepakbola. (ini ngomongin apaan si?)

kali ini gue mau flashback tentang mengapa anas bisa lahir kedunia ini yang baru gue singgung sedikit doang di postingan pertama, tak kenal maka kenalan.

awalnya gue bikin blog ini iseng-iseng dan mengeluarkan isi hati gue aja yang kebetulan waktu itu lagi ada luka di hati eaaa. tapi seiring berjalannya waktu, gue mikir, penting juga kayanya blog buat meninggalkan jejak pengalaman gue. seperti kata salah satu sastrawan Indonesia, Pramoedya Ananta Toer

 “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah"
(Rumah Kaca, h. 352)” 

jadi mungkin intinya kalau kita udah ga ada dunia ini kita bakal di lupakan oleh masyarakat. kita bakal pergi tanpa meninggalkan jejak apapun. gue ga mau begitu dong. seenggaknya setelah gue udah ga ada di dunia ini, masih ada yang bisa diingat dari gue. tentunya dari tulisan-tulisan gue. walaupun tulisan gue ga penting dan bakal menjadi sampah.sampah yang membusuk pun nantinya masih dibutuhkan untuk makanan lalat dan bakteri

gue menulis juga biar bisa jadi pengingat apa yang pernah terjadi di masa lampau dan bisa dikenang di masa mendatang. mungkin kalo jaman dulu banyak orang juga yang suka nulis cuma nulisnya di buku harian. karena sekarang jaman udah modern dan makin canggih, maka lebih efektif dan efiien nulis di laptop. mau nulis hanya untuk tulisab sendiri dengan menyimpan di laptop atupun mempublikasikan kepada orang-orang di blog. nah sejak itu gue sering menuliskan pengalaman-pengalaman yang pernah terjadi dalam hidup gue dan dikemas dengan sedikit humor walaupun mungkin ga lucu-lucu amat.

apakah lo mau cerita dan kejadian menarik lo hanya diceritakan dari mulut ke mulut, lalu dikemudian hari hilang begitu saja terbawa angin ?

jadi, sudahkah lo mulai menulis hari ini ?

Menulis adalah suatu cara untuk bicara, suatu cara untuk berkata, suatu cara untuk menyapa—suatu cara untuk menyentuh seseorang yang lain entah di mana. Cara itulah yang bermacam-macam dan di sanalah harga kreativitas ditimbang-timbang.” 
― Seno Gumira Ajidarma, Ketika Jurnalisme Dibungkam Sastra Harus Bicara

kecintaan gue terhadap menulis semakin hari semakin mendalam. jauh hari sebelum menulis gue juga suka membaca. bukan baca buku pelajaran, tapi baca novel dan cerpen-cepen fiksi (yang ini jangan ditiru ya adek-adek). banyak juga temen-temen gue yang meledek "cieee jemmy baca novel", kadang gue bingung apa yang salah dengan cowok yang suka baca novel. emangnya novel buat cewek doang. ih sebel deh walaupun gitu eke kan cowok sejati boo

mungkin karena gue suka baca novel itu gue mulai merambah tulisan gue ke dunia cerpen. saat postingan ini ditulis ada sekitar 6 cerpen yang udah gue tulis. walaupun kualitas cerpennya masih amat standar dan biasa. tapi gue selalu belajar dan berusaha meningkatkannya

terima kasih untuk orang tua gue yang udah ngelahirin gue sehingga gue bisa melahirkan blog ini. terima kasih juga teman-teman yang udah pernah terlibat di blog ini, seperti Bintang Pamungkas, Harry, Ace, dan Abul. tinggal klik di namanya udah langsung terhubung ke twitter mereka. setelah terhubung ke twitter mereka silakan di report as spam atau di block yang udah follow silakan di unfollow aja ya

HaHaHa becanda deng silakan buat yang mau kenal lebih dekat dengan mereka bisa di klik aja itu. enak banget ye lo pada gue promosiin. you should pay for this

Bintang, Harry, Ace itu pernah gue libatkan dalam tulisan Naik Bajaj Extreme. walaupun ditulisan itu lebih banyak yang ngecengin tapi gue tau kok kalian ga bakal marah....paling cuma kesel doang (sama aja dong). untuk bintang karena dia sekarang lagi mengenyam ilmu di jurusan sastra Indonesia jadi gue mungkin bakal menanya atau meminta dia untuk jadi editor cerpen gue (berasa penulis terkenal aja gue)
untuk Abul, baru-baru ini gue minta bantuan dia buat bikin ilustrasi buat di tulisan gue. maklum aja gue sangat ga ahli dalam urusan menggambar. dari TK sampe SMA kalo disuruh gambar pemandangan pasti yang gue gambar selalu gunung 2 buah, di tengah-tengahnya ada matahari, trus bikin jalanan lurus, terakhir kasih sawah dah. selalu terulang begitu dan ga pernah berkembang. hadeh.
harus gue akui gambarnya abul itu emang bagus banget (hasil gambarnya berbanding terbalik dengan mukanya). mungkin kedepannya gue bakal minta bantuan dia lagi. beberapa contoh gambarnya



yang terakhir terima kasih kepada para silent reader alias pembaca diam-diam. pembaca-pembaca yang ga meninggalkan jejak apapun setelah membaca. tapi gue tetep senang kok selama setahun ini blog gue sudah dibaca oleh 3 ribuan orang. entah jumlah yang banyak atau tidak dalam ruang lingkup sebuah blog karena gue belom pernah membandingkan dengan blog-blog lain. tetep gue bangga kok bisa menarik 3 ribu lebih orang. kalian luar biasa! semoga meski tulisan ini ga jelas, kedepannya bisa menarik banyak orang lagi untuk membacanya. 

berhubung ga ada yang inget dan ga ada yang ngucapin, gue aja deh yang ngucapin sekali lagi. selamat tahun ulang ya blog! semoga kamu bisa jadi blog yang sholeh, sholatnya makin rajin dan jangan pernah membantah orang tua. jadilah blog yang bermanfaat bagi banyak orang dan semoga cita-citanya bisa terkabul.

makin ngelantur aja nih lama-lama, lebih baik diakhiri sebelum makin ngelantur

Disana gunung, disini gunung. ditengah-tengahnya pulau jawa...
penulis bingung, pembaca juga bingung, yang penting bisa ketawa....

sampe ketemu lagi di tulisan selanjutnya....

"Menulis selain perkara merangakai kata, juga membantu manusia menemukan jati dirinya. Melalui menulis pula, aku disadarkan untuk menyikapi keadaan dengan bijak, tanpa harus repot repot berdiri di depan gedung dewan, membawa spanduk, dan berteriak teriak kepanasan” 
― Hilal Ahmad

Cinta datang dan Pergi (part 2)

Cinta datang dan Pergi (part 2)

“Lumpuhkanlah ingatanku hapuskan tentang dia, hapuskan memoriku tentang diahilangkanlah ingatanku jika itu tentang dia ku ingin ku lupakannya”
Alunan lagu dari geisha terdengar di mobilku. Membuatkan makin rindu dengan keberadaan Mantan terindahku itu. seharusnya rindu ini dipikul sama-sama agar tidak terasa berat, tapi aku disini memikul rindu itu sendiri sedangkan dia tidak mungkin masih merindukanku. Sebenarnya aku juga tidak mau lagi merindukannya, namun siapa yang bisa menolak merindu ini?

Aku menjalankan mobilku dengan pelan-pelan. Tentu saja pelan karena memang jalanan sedang macet. Apalagi pada jam pulang kerja di kawasan sudirman yang aku lalui ini. kadang aku bertanya-tanya kapan ya Jakarta bisa bebas dari macet. Mau lewat sini kena macet, Lewat sana kena macet, Dimana-mana macet. Aku punya saran untuk mengatasi kemacetan ini, bagaimana kalau macet ini dibudayakan saja sehingga Negara kita mempunyai budaya macet, siapa tau Malaysia akan mengklaim budaya macet itu dan bebaslah kita dari kemacetan. Oke aku tau itu saran bodoh. Lupakan saja

Aku menatap jam digital di mobilku. Jam sudah menunjukkan puku 20.10 WIB. ah sial aku telat lagi. Kali ini Dipa akan mentraktir aku dan Erlang nyabu sepuasnya. Eh jangan salah paham dulu ya, nyabu disini maksudnya shabu-shabu yang makanan jepang. Kita aka nyabu di salah satu mall di kawasan Sudirman, di FX mall. Tak ada angin, tak ada hujan, tak ada badai dia ingin mentraktir kami. Tumben-tumbenan nih dia baik, biasanya mah boro-boro. Katanya sih ada kabar bahagia, entah apa kabar bahagia nya itu

15 menit kemudian aku sampai di FX, lalu memarkirkan mobilku. Setelah itu aku berjalan menyusuri basement menuju ke shabu tei yang terletak di lantai 1, hingga Dipa melambaikan tangannya dan memanngilku
“eh sorry sorry ye gue telat” aku langsung duduk di kursi yang kosong
“ah kebiasaan lo glen” ujar Dipa
“macet banget tadi” aku beralasan
“alah alasan klasik”
“eh jadi ada angin apa nih lo neraktir kita makan” kataku
“jadi gini lo harus siap ngedengernya ya” Dipa menatap kami serius
“ah lebay lo”
“jadi gue itu udah ngelamar Fani dan…diterima!! Dan rencananya gue bakal menikah bulan Juni taun depan” Dipa menceritakan dengan antusia
“ah serius lo ?! aku sedikit kaget. pernyataan mengejutkan dari Dipa, padahal dia baru pacaran sama Fani aja 6 bulan yang lalu. Aku aja udah setahun masih berkutat dengan masa laluku sedangkan dia udah mau nikah aja
“yaiyalah serius”
“ah gila ga nyangka gue, ternyata lo masih suka cewe juga dip” celetuk Erlang
“sialan lo, nanti kalo gue udah keluar dari apartemen lo berdua jangan homo an ye”
“ah kampret lo” Aku dan Erlang memukul bahu Dipa

                                                                               ***

Hari ini sudah 2 tahun semenjak berakhirnya hubungan aku dengan Mei. Ya hari ini tepat ulang tahunnya yang ke 27. Dan seharusnya menjadi hari anniversary kita yang ke 7. Setelah hari itu aku belum pernah berhubungan lagi dengan Mei. Jangankan berhubungan langsung, sms sekedar mengucapkan ‘hai’ saja tidak pernah. Ucapan selamat ulang tahun untuknya hanya kutitipkan pada saat doa di sholat sepertiga malam. aku tidak tau apakah akan disampaikan langsung kepadanya atau tidak, yang jelas aku sudah mengucapkannya.

Sampai kapan aku akan seperti ini terus. Sosok fisik sudah hilang tapi bayangannya selalu tergambar jelas. Sampai kapan aku harus memikirkannya, sedangkan dia saja tidak memikirkanku. Sampai kapan aku akan tersakiti ? Mengapa sih wanita itu tega menyakitiku ? oke aku tau sebenarnya aku sendiri yang menyakiti diriku. Bukan dia.

Siang ini aku sedang membereskan apartemenku. Dipa sudah berangkat dari pagi tidak tau kemana. Tapi aku tau, karena sekarang sudah bulan Mei pasti dia sedang sibuk-sibuknya mengurus persiapan pernikahannya yang tinggal sebulan lagi. Sedangkan Erlang, mungkin dia sudah menjemput pacar barunya. Kadang aku suka iri dengan erlang, dia bisa move on dari satu wanita ke wanita yang lain dengan cepat. Aku akui bisa move on cepat dari mantan merupakan skill.

Aku menyeret dan menaiki sebuah kursi. Kali ini aku akan membersihkan bagian pojok atas lemari. Ketika aku sudah berjinjit di kursi dan ingin membersihkannya, aku melihat boneka yang tidak asing. Sebuah boneka teddy bear besar yang sudah diselimuti debu. Yap, ini adalah boneka yang tadinya akan aku berikan pada Mei di hari annive + ulang tahunnya. Sudah 2 tahun boneka ini tidak dijamahi oleh sentuhan manusia. Aku sendiri tidak ingat kalo benda itu masih disana. Mulai hari ini aku bertekad untuk melupakan semua yang membuatku tersakiti. Semua kenangan indah bersamanya. Dipa aja udah mau nikah, si Erlang lagi menikmati masa-masa indah sama pacar barunya, masa aku masih sibuk ngurusi masa lalu yang ga pernah selesai kalo bukan aku sendiri yang menyelesaikannya. Makanya nanti boneka ini akan aku buang saja. Untuk apalagi aku menyimpan barang-barang yang hanya mengingatkanku padanya.

Senja itu menebarkan warna jingga di penjuru langit. gedung besar mengelilingi taman kota. Berbagai tanaman hijau melambai diterpa angin sepia-sepoi. Bersyukur di kota Jakarta masih mempunyai taman kota yang hijau ini. Aku berjalan di taman sendirian membawa boneka teddy bear dan canon ku. Saat ga ada kerjaan gini memang aku suka sekali menjepret pemandangan-pemandangan indah disekitar. Aku duduk di bangku panjang berwarna merah. Kupanggil seorang anak sedang bermain dengan teman-temannya. Kuberikalah boneka teddy bear yang seharusnya dulu aku berikan pada Mei itu. tadinya boneka itu pingin aku buang. Tapi sayang juga kan boneka itu dibuang, jadi aku memutuskan untuk memberikannya saja pada seorang anak kecil.

Aku mengeluarkan kamera untuk menjepret moment-moment indah. Candid shots seorang suami-istri sedang jogging bersama sambil mengobrol satu sama lain. Aku jadi ingat waktu itu aku dan Mei juga sedang jogging bareng di Senayan. Aku jogging bersebelahan dengan dia. Jogging dan terus jogging kemudian suara teriakan memanggil namaku dari belakang. Ternyata saat itu Mei sudah terjatuh karena kelelahan. akupun berbalik arah dan langsung menghampiri lalu membantu Mei untuk berdiri. Dia pun langsung bilang “johhing sih jogghhing thapi pahcaarr sehdiri jahgan dithinggal donghh, chape tau” akupun hanya tertawa mendengar nadanya yang sudah kelelahan seperti itu. kadang aku merindukan semua hal-hal yang pernah kami lakukan. Aku membiarkan pikiranku mengenang liar untuk hari ini. biarlah hari ini menjadi hari terakhir aku mengingat tentang dia

senja sudah mulai menjadi gelap. Aku pun pulang ke apartemenku

                                                                   ***

Bulan Mei sudah berlalu, bulan yang tadinya sangat aku dambakan setiap kedatangannya tapi sekarang sudah berubah menjadi bulan yang paling aku benci. Hari ini aku harus menghadiri acara pernikahan teman seapartemnku dan berarti mulai besok sudah tidak menjadi teman seapartemnku lagi. Acara akan dimulai pukul 10.00 WIB. sebenarnya aku sangat benci menghadiri acara seperti ini. ini hanya mengingatkanku pada pertemuan awalku dengan Meirantika. Tapi aku wajib dateng karena ini acara penting sahabatku. Jangankan ga dateng, kalo telat 1 detik aja bisa dipecat jadi sahabatnya Dipa.

aku pergi kesana bersama Erlang menaiki mobilku. Tidak butuh waktu lama untuk mencapai tempat pernikahannya karena tidak terlalu jauh lokasi pernikahan si Dipa dari apartemen.
Sesampainya disana tamu belum ramai namun sudah mulai berdatangan. aku dan Erlang sedang berjalan untuk memberikan selamat kepada kedua mempelai
“beruntung banget lo Dip bisa dapet cewe secakep Fani dan buat lo fan sabar-sabar aja ya dapetnya cowo kaya Dipa” ketusku dengan nada meledek
“Ah kampret lo!” Dipa membalas kesal. Aku, Erlang, dan Fani pun tertawa puas
“udah lo berdua ambil makanan dulu sono entar kita ngobrol-ngobrol lagi”
“oke Dip”

Aku berjalan meninggalkan mereka yang masih harus menyalami para tamu lainnya
“lang, ambil makan dulu yok”
“lo duluan aja deh, gue ga terlalu laper, gue mau ngambil es krim aja dulu”

Saat itu aku menuju tempat yang menyediakan berbagai macam makaanan. tiba-tiba seorang wanita datang ke arahku lalu menabrakku dan menumpahkan minumannya di kemejaku. Bukan masalah harga kemeja yang mahal, Cuma kan kemejaku jadi kotor. Udah gitu aku ga bawa baju ganti juga. Sentak aku ingin marah. rasa kesal sudah menjalar ingin dikeluarkan. Ketika ingin membentak, kata maaf sudah lebih dulu terdengar.
“eh maaf ya mas maaf aku ga sengaja” wanita itu berkata padaku
Rasa kesal tadi pun terasa berkurang sedikit demi sedikit lalu berangsur hilang. Entah mengapa suaranya sangat lembut, membukam kesesalanku yang sudah mau meledak. Aku menoleh ke arahnya. Astaga, ternyata wajahnya benar-benar cantik. Pancaran cahayanya seperti bidadari tak bersayap. Kehadirannya bagaikan hujan yang bisa menghapus semua kenanganku.
“maaf ya maaf aku bener-bener ga sengaja”
“iya gapapa kok”
“sekali lagi maaf ya” kemudian dia menjulurkan tanggannya. “oiya kenalin nama aku Junianatha, panggil aja Juni”


cerpen ini pernah dilombakan di salah satu penerbit yang mengadakan. temanya lumpuhkan ingatanku. dan alhamdulillah cerpen ini...ga menang alias gagal

Cinta Datang dan Pergi

Cinta Datang dan Pergi

aku duduk bersama para petinggi redaksi disekitarku. Seperti biasa hari ini ada rapat bulanan.  Jujur saja aku tidak begitu suka dengan rapat-rapat formal seperti ini. aku lebih suka bekerja di luar mencari kejadian penting dan menulis beritanya. Aku biasanya bisa fokus selama 20 menit. 20 menit aku memperhatikan, menit ke 25 aku mulai mengantuk, menit 30 udah ngantuk banget, harus berjuang lah aku melawan kantuk ini. akhirnya Setelah 1 jam selesai juga rapat membosankan itu

Besok adalah hari 5 tahun anniversary ku bersama Meirantika Aldifa, selain anniversary besok juga adalah hari ulangtahun Mei. Dia adalah pacarku sejak kuliah di salah satu universitas swasta di Jakarta. aku mengambil jurusan jurnalistik, sedangkan dia mengambil jurusan kedokteran. Aku sudah mempersiapkan segala yang akan kuberikan untuk esok hari. Coklat manis, boneka teddy bear besar yang tersenyum bengis, dan akan kuberikan pada makan malam romantis.

Semua itu sudah kusiapkan sejak seminggu yang lalu. Sengaja kusiapkan lebih awal karna takutnya aku sibuk minggu ini. aku yang bekerja sebagai jurnalis memang sibuk untuk membuat berita, harus siap siaga jika ada kejadian-kejadian yang sewaktu-waktu terjadi. Sama dengan si Mei yang harus siap siaga berada di rumah sakit untuk merawat pasiennya. Makannya itu pertemuan kami pun sangat jarang. Saling disibukkan oleh profesi masing-masing. Mungkin hanya sebulan sekali kami bertemu. Pernah pada saat weekend kita lagi makan bersama, Mei tiba-tiba mendapat telepon yang mengharuskan dia untuk segera ke rumah sakit karena ada pasien yang harus segera dioperasi. Padahal itu weekend loh, weekend. Alhasil kencan kami itu hanya setengah jalan. Ibarat nonton film, kalo kita hanya nonton setengah tidak sampai habis, Apakah itu seru ?

Boneka dan coklat manis yang akan kuberikan kutaruh di kamar apartemenku, lebih tepatnya di sudut pojok atas lemari pakaian. Aku tidak menarunya di ruang depan karena aku malas membalas ledekan dari Dipa dan Erlang, teman satu apartemenku. Ya sebenarnya aku tau mereka bercanda tapi aku malas saja. Pasti dia bakal meledekku “ciee Herry udah bosen berhubungan dengan kamera ya ? makanya sekarang jadi maen boneka”
“Her, gue tau masa kecil lu kurang bahagia tapi jangan maen boneka saat umur segini juga kali hahaha” dan jenis ledekan mereka lagi lainnya yang tak ada habisnya

Aku sampai di basement apartemen. Memarkirkan mobilku lalu membawa tas laptop dan kamera ke apartemen. Aku memasuki lift, menekan tombol 13 disitu. Apartemenku ada di lantai 13 yang kata mitos angaka 13 itu serem. Ya tapi disitulah aku menetap dan selama aku menetap tidak ada kejadian menyeramkan apapun. Mungkin kejadian seram yang pernah kualami cuma saat dipa dan erlang mematikan lampu apartemen kemudian ketika aku masuk mereka sudah berada dibelakang pintu lalu mengagetkanku. Ya itulah mereka, udah tua masih aja suka iseng.

Aku membuka pintu apartemen ku. Dipa dan erlang sudah berada disana, memegang stik sedang bermain play station, main game PES (game sepakbola yang sudah biasa dimainkan oleh para lelaki)
“weits udah pulang lo ? duduk sini lah kita maen dulu 3 pertandingan” Erlang langsung nyeletuk, menyadari aku telah datang. Padahal wajahnya masih fokus ke layar tv
“lo pada mending latian dulu aja, kalo udah jago baru maen lagi sama gue” aku menyombongkan diri
“anjrit gaya bener lo Her” Dipa ikut nyeletuk
“haha orang jago mah bebas” aku bergegas meninggalkan mereka dan menuju kamar. Bukannya aku tidak ingin main dengan mereka hanya saja hari ini aku benar-benar lelah sekali. Ingin cepat-cepat mendaratkan tubuhku di kasur yang nyaman. Tidak sabar untuk menunggu hari sangat spesialku esok. Jam di arloji menunjukkan pukul 10. Seperti biasa sebelum tidur aku mengetik pesan kepada Mei

To : Meirantika
halo sayang, gimana kerjaannya hari ini ? besok kamu inget kan hari apa, besok kita ketemuan di restoran biasa ya jam 8 malam

Setelah aku sudah membersihkan tubuh dan mengganti pakaian akhirnya aku bisa merebahkan diri juga di kasurku. aku mengambil I-phone ku kembali. Ada 1 pesan masuk dari Mei

From: Meirantika
Maaf besok aku gabisa, aku harus merawat pasien

To: Meirantika
emangnya gabisa ditinggal sebentar saja, kita juga ga sering ketemu kan ?

From : Meirantika
ya gabisa gitu lah Her, aku ga bisa meninggalkan mereka begitu saja

To : Mei Rantika
tapi kamu kan besok hari apa, mei ? kamu gabisa apa mentingin hubungan kita sedikit aja

From : Mei Rantika
ya aku tau besok anniversary kita. Bukannya aku ga mentingin hubungan kita, tapi kalo mereka ada apa-apa emang kamu mau tanggung jawab. Ini beda sama profesi kamu sebagai jurnalis kalo ditinggal gapapa, kalo pekerjaan ku ditinggal taruhannya nyawa her, nyawa

To : Mei Rantika
aku gasuka ya kamu ngerendahin pekerjaanku gitu. Terserah kamu deh aku capek juga malem-malem gini harus bales sms ga penting kamu

From : Mei Rantika
jadi sms aku ga penting ? yaudah kamu gausah sms aku lagi. Aku juga mau ngomong sesuatu, sebaiknya mulai sekarang kita akhiri aja hubungan ini. kita udah lama juga ga ketemu. Harus diakui dokter dan jurnalis itu bukan pasangan yang cocok

                                                                   ***

Aku sudah berdiri di depan jendela apartemen dan cemberut sambil melihat keadaan kota Jakarta. bukan cemberut karena melihat kota Jakarta yang  macet, itu sudah biasa. Tapi aku lebih sedih karena pertengkaranku semalam dengan Mei. Aku sedang lelah malam itu dan aku yakin dia juga merasakan hal yang sama sehingga logika kita tidak bisa digunakan sepenuhnya. Alhasil berujung pada berakhirnya hubungan kita yang sudah terjalin tepat 5 tahun. 18 Mei 2013 menjadi hari anniversary, hari ulang tahunnya sekaligus hari berakhir hubungan kita.

Mengapa hari anniversary dan hari ulang tahunnya Mei bersamaan ? ya itu semua sudah aku rencanakan. Waktu itu aku sengaja menyatakan cinta tepat di hari ulang tahunnya 18 Mei. Aku ingin membuat bulan Mei adalah bulan yang paling mengesankan dan paling ditunggu setiap bulannya. Seperti namanya, Meirantika. nama seorang wanita indah yang dilahirkan di bulan Mei.

                                                                   ***

“sebaiknya mulai sekarang kita akhiri aja hubungan ini. kita udah lama juga ga ketemu. Harus diakui dokter dan jurnalis itu bukan pasangan yang cocok” Perkataan itu masih terngiang-ngiang di kepalaku. Padahal sudah 1 tahun lamanya semua itu terucap dari bibirnya. bibirnya yang bisa mengeluarkan gurauan yang selalu bisa membuat aku tertawa. bibirnya yang pernah memberikan ciuman sehingga bisa melupakan masalahku sejenak. bibirnya yang tidak pernah lupa untuk memanggilku dengan kata sayang. Setidaknya itu dulu, sebelum kata-kata yang paling aku benci itu terucap.

Sudah 1 tahun tapi semua tentang dia masih terekam jelas di otakku. Rambut hitam, mata tajam yang bisa memberikan ketenangan, hidung proposional, bibir merah merekah disertai rentetan gigi yang rata, dan kulit lembutnya yang lembut laksana embun pagi. Ah sial seharusnya aku tidak perlu mengingat segala hal tentang dia lagi. Aku harus bisa melupakannya.

Sebenarnya sahabat-sahabat ku selalu mengingatkanku untuk mencari wanita lain. Terutama teman satu apartemenku Dipa dan Erlang. Mereka rajin sekali memperkenalkanku pada teman-teman perempuannya, ya sebenarnya aku juga tidak terlalu tertarik dengan caranya. Daripada di kenal-kenalkan seperti itu aku lebih suka jika hati ku sendiri yang memilih. Menentukan wanita mana yang hatiku inginkan. Seperti aku memilih Mei dulu. Kami bertemu disebuah acara ulang tahun Sakina. Sakina adalah teman SMAku dulu yang ternyata Sakina adalah sepupunya Mei. Kejadian kurang menyenangkan sebenarnya awal pertemuanku dengan dia.

Saat itu aku menuju tempat yang menyediakan berbagai macam makaanan. tiba-tiba seorang wanita datang ke arahku lalu menabrakku dan menumpahkan minumannya di kemejaku. Bukan masalah harga kemeja yang mahal, Cuma kan kemejaku jadi kotor. Udah gitu aku ga bawa baju ganti juga. Sentak aku ingin marah. rasa kesal sudah menjalar ingin dikeluarkan. Ketika ingin membentak, kata maaf sudah lebih dulu terdengar.
“eh maaf ya mas maaf aku ga sengaja” wanita itu berkata padaku
Rasa kesal tadi pun terasa berkurang sedikit demi sedikit lalu berangsur hilang. Entah mengapa suaranya sangat lembut, membukam kesesalanku yang sudah mau meledak. Aku menoleh ke arahnya. Astaga, ternyata wajahnya benar-benar cantik. Pancaran cahayanya seperti bidadari tak bersayap. Kehadirannya bagaikan mentari pagi yang menyinari hatiku dari gelapnya malam
“Iya gapapa kok” aku membalas permintaan maafnya
“sekali lagi maaf ya” kemudian dia menjulurkan tanggannya “oiya namaku Meirantika, panggil aja Mei”

Setalah berkenalan kami duduk berdua di meja yang sama. Dari wajahnya kukira dia orang yang pendiam tapi ternyata setelah agak akrab dengannya dia itu orangnya bawel banget. Suka menceritakan hal-hal lucu. mungkin menurut orang lain obrolan kami ini biasa dan terkesan aneh. Namun aku dan mei menikmati itu. seperti orang aneh yang bertemu dengan orang aneh dan saling menceritakan hal-hal aneh. mungkin memang jokes kami sama, seperti quote (aku juga lupa siapa yang mengatakannya) perkataannya kurang lebih begini “jika jokes kita sama maka kita akan saling tertawa, sedangkan jika jokes kita berbeda maka kita akan saling menertawakan”
Contoh mudahnya saja seperti ini, misalnya jika ada seekor bayi kangguru yang disimpan di kantung ibunya, aku dan mei akan bilang hal itu lucu, tapi orang lain akan bilang “ih apaan sih itu kan cuma kangguru dan selamanya akan menjadi kangguru”

begitulah awal pertemuan ku dengan pacarku itu. mantan pacarku maksudnya. Kejadian bagaimana hatiku yang memilih soulmatenya sendiri. Bukan dari perjodohan yang direncanakan.

(to be continue...)

CLBK (Cerita Lama Banjir Kembali)




lagi-lagi ibukota dihampiri oleh bencana tahunan. bencana yang sudah akrab sejak dulu. sampai sekarang tidak ada yang tahu kapan mereka mulai kenalan, yang jelas jakarta dan bencana ini sudah akrab gitu aja. bencana apa itu ? yap, apalagi kalo bukan banjir

indonesia seharusnya kan terkenal dengan keindahan alam dan sumber daya hewani dan hayati yang melimpah tapi yang dikenal cuma banjirnya doang. dan ibukota indonesia, jakarta, paling langganan terkena banjir. padahal ibukota pastinya adalah pusat bisnis, kebudayaan, politik, pusat perhatian dan kedatangan para turis asing. kalo orang-orang asing disana ngeliat ibukota negaranya lumpuh, gimana kota yang lainnya?
itu tuh ibarat ada cewe cakep, contohnya aja nabilah JKT48 deh. dia cantik, manis, dan itunya gede (rejekinya) tapi doyannya gadoin autan. kan kita jadi ilfeel mau ngedeketinnya.

sudah kurang lebih 1 bulan mungkin,  mulai dari akhir 2013 sampe awal 2014 banjir ini mengisi artikel-artikel berita di koran dan menjadi topik berita utama di layar kaca ampe bosen gue dengernya. yang gue bingung banyak reporter yang nanya ke narasumbernya begini
"apakah bapak terganggu dengan banjir ini ?"
nenek-nenek buta yang lagi merem juga tau jawabannya apaan (ngapain juga ye udah buta merem)
gamungkin kan narasumbernya bilang. "engga kok, malah saya senang sekali bisa berenang gratis setiap hari" gamungkin kan ?

banjir ini salah-satunya disebabkan oleh curah hujan yang tinggi. seharusnya sih hujan yang turun terus-menerus ga jadi alasan penyebab banjir juga ya. setau gue doa itu ga tertolak pada 2 waktu. yang pertama ketika adzan berkumandang, yang kedua ketika hujan turun. apalagi kalo doanya hujan-hujan pas lagi adzan mungkin bakalan mungkin bakal lebih terkabulkan. Subhanallah (kerasukan setan apa gue bisa ngomong begini)

gara-gara musim ujan ini gue juga jadi tau sesuatu, gue sekarang tau kenapa kalo hujan-hujan paling enak makan bakso. ternyata makan bakso di tengah hujan itu, kuahnya ga abis-abis, bro!
gue sendiri ga punya masalah berarti dengan hujan. maksudnya ga ada masalah, jarang mengeluhkan kedatangannya. masalah gue sama hujan mungkin cuma dia selalu sukses menghambat kegiatan di luar yang udah gue rencanakan sebelumnya.

hujan selalu sukses menghambat kegiatan tapi tak pernah gagal melancarkan arus kenangan

kalo bukan hujan, gurbernurnya yang disalahin. setiap gurbernur yang menjabat sudah melakukan kemampuan mereka. belum bisa menghilangkan, namun sudah bisa mengurangi.

for your information, mungkin keliatannya gurbernur DKI Jakarta tahun lalu (tau kan siapa?) kerjaannya cuma nyisir kumis doang tapi di lain sisi yang mungkin lo gatau, dia udah merefungsi 27 SPBU menjadi ruang terbuka hijau (RTH). bang kumis pun dihadiahi penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI) atas keberhasilannya ini.

tepok tangan dulu dong! prok...prok....prok!!!

apalagi sekarang gurbernurnya udah paling bener lah. selalu turun ke lapangan langsung
tapi semua usaha pemerintah bakalan jadi percuma kalo ga didukung oleh warganya. buang sampah sembarangan ini yang susah untuk dihilangkan. buang sampah sembarangan inilah yang merupakan penyebab utama banjir. inget aja prinsip demokrasi Indonesia. dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. buang sampah dari orang jakarta, dilakukan oleh orang jakarta dan banjirnya untuk orang jakarta. jadi kesimpulannya hujan itu berkah, banjir itu ulah

buang sampah sembarangan bisa bikin banjir, termasuk buang pacar sembarangan juga bisa bikin banjir...banjir air mata 

banyak yang bilang banjir yang ada di Jakarta ini merupakan kiriman dari Bogor. makanya jangan gampang ngasih alamat rumah ke orang Bogor, jadi ga dikirimin ntar. untungnya rumah gue yang berada di pertengahan bogor dan jakarta sih ga pernah kebanjiran. sekalinya ada, paling banjir cinta dan kasih sayang doang #asadap

setiap bencana pasti ada hikmahnya, setiap kejadian pasti ada sisi positif dan sisi negatifnya. kalo banjir ini pasti lebih banyak sisi negatifnya, terutama bagi orang yang rumahnya terendam banjir. ga usah gue bahas lagi deh ya negatifnya, pasti udah pada tau lah kalo itu mah.

sekarang gue mau bahas sisi positifnya. siap ? oke. cekidot

kita tengok keuntungan yang pertama, gurbernur DKI Jakarta ga perlu lagi mengurusi dan menertibkan rumah yang ada di bantaran sungai. ntar juga hancur sendiri tuh rumah keseret arus banjir. hemat waktu dan hemat tenaga

kedua. ada keuntungan finansial untuk warga yang mau berusaha dalam memanfaatkan keadaan. jasa ojek gerobak menyebrang banjir. cuma mermodalkan gerobak dan tenaga ojek ini bisa mendapat sampai 600 ribu sehari. bayangin jika sebulan itu banjir berarti 600 ribu x 30 hari = 18.000.000. DELAPAN BELAS JUTA RUPIAH BROH! IYA DELAPA BELAS JUTA!

upah minium regional (UMR) di jakarta aja 2, 4 juta (kalo gasalah) berarti berarti hampir 6x lipatnya UMR jakarta. kalo beli kuaci bisa dapet satu truk tuh..
kalo udah ga banjir, tentu aja penghasilan akan berhenti. saran gue sih buat jasa ojek gerobak penyebrang banjir ini coba cari pekerjaan inovatif lainnya yang belum pernah ada. jasa ojek gerobak menyebrang selat misalnya.




"asik motor aye bisa terbang. update dulu ah~"




behind the scene adegan jack dan rose di film titanic




ketiga, buat orang yang mau pulang kerja tapi belum bisa pulang karena akses jalan ke rumah terhambat oleh banjir. sembari menunggu air surut, kan waktu menunggu bisa dimanfaatkan untuk baca Al-quran. 1 huruf dalam Al-quran dibalas oleh 10 kebaikan. baca 1 ayat aja udah banyak, lebih banyak 1 halaman, apalagi kalo bisa sampe 1 juz. lumayan sehari 1 juz. sebulan udah bisa khatam deh. Subhanallah! [ UJE = Ustad Jemmy : mode on ]

keempat, anak-anak jadi bisa mengisi waktu liburannya dengan berenang gratis. berenang di banjir rasa waterboom. ada yang sengaja bawa ban, liat aja noh di foto. hati-hati ya, dek. ntar pas nyelem, bangun-bangun ada motor lagi di pundaknya. syukur-syukur nanti pas pulang bisa dapet lele juga segerobak. tinggal kurang bebek-bebekan sama banana boat aja tuh biar jadi wisata banjir








yang kelima~ (nada opick-tombo ati) dapat rezeki mendadak. pemulung bisa panen barang-barang warga yang hanyut kebawa arus banjir. pas air banjir udah surut tiba-tiba di depan rumah pemulung ada tivi, kulkas 3 pintu, lemari, kipas angin. rezeki nomplok broh!

nah lumayan banyak juga kan keuntungannya.....

perhatiin deh, ada yang unik dari banjir di Indonesia ini. ada perbedaan antara banjir di Indonesia sama di luar negeri. di luar negeri walaupun jarang terjadi banjir tapi sesekali mah pernah juga. singapura contohnya, walaupun dia negara maja tetep aja kebanjiran.
lo tau ga perbedaan banjir di luar negeri sama di Indonesia ?

perbedaannya yaitu di luar negeri satuan ukur kedalaman banjir itu centimeter, meter atau inci. kalo di indonesia satuannya anggota badan contohnya paha, lutut, pinggang, betis, dengkul. coba aja nih liat kalo ga percaya














beneran sepaha ga tuh?coba sini aku liat dulu paha kamu




jangan tinggi-tinggi, ntar anunya keliatan lho

sekian dulu tulisan engga penting tentang banjir ini

satu pesan terakhir. selama ini pemerintah selalu berusaha mengatasi banjir.
banjir seharusnya jangan diatasi. kalo dia diatasi airnya malah semakin tinggi. seharusnya banjir itu dibawahi.

tertanda



Jemmy
selaku PBSI (Pengamat Banjir Seluruh Indonesia)


ilustrasi oleh : Faris Abulkhair