Review buku : Bumi



Sepintas Raib hanya seorang remaja perempuan biasa. umurnya 15 tahun, berambut hitam, panjang dan lurus, nilai sekolahnya rata-rata, dan dia mempunyai 2 ekor kucing di rumahnya
Yang membuat Raib berbeda dengan remaja lainnya adalah, ia bisa menghilang!

Sejak kecil tidak pernah ada yang tahu Raib mempunyai kekuatan ini.
Pertama kali Raib tahu akan keberadaan kekuatan pada dirinya adalah pada umur 2 tahun. pada saat usia 2 tahun ia sangat menyukai permainan petak umpat. Ia bermain di rumah bersama kedua orang tuanya. Orang tuanya selalu tidak pernah berhasil menemukan keberadaannya, padahal ia hanya hanya mengumpat di tengah ruang sambil menutupi wajahnya dengan kedua tangan. Tapi sosoknya tidak pernah terlihat
Saat itu Raib menganggap orang tuanya hanya berpura-pura tidak lihat, tapi lama kelamaan ia menyadari. Tubuhnyalah yang menghilang.

Raib mempunyai teman dekat, namanya Seli. Teman lainnya yaitu Ali, walaupun awalnya Ali itu menyebalkan, gayanya urak-urakan, sering dihukum guru dan Raib serta Seli tidak menyukainya, seiring berjalannya waktu mereka menjadi sahabat. Disamping keburukannya itu, Ali sebenarnya cerdas bahkan bisa dibilang genius.

Yang saya rasakan ketika membaca novel ini awalnya membosankan. Cerita hanya begitu-begitu saja, Raib sarapan, berangkat sekolah, pulang naik angkutan umum bersama Seli.

Belum lagi ada beberapa adegan yang menurut saya hanya untuk menambah tebal halaman seperti misalnya saat mesin cuci di rumah Seli rusak dan mama Seli memutuskan untuk beli mesin cuci baru yang sama dengan miliknya yang rusak itu. keesokan harinya mesin cuci itu rusak dan mama seli meminta penjual elektronik itu mengganti dengan yang baru.

Dan adegan tidak penting yang kedua ketika ayah Seli ada masalah di kantor dan harus pulang larut malam setiap harinya.
Saya kira semua ini nantinya akan ada hubungannya dengan adegan-adegan selanjutnya tapi ternyata tidak.

Cerita mulai menarik ketika Raib, Seli, dan Ali berada di dunia paralel. Saat itulah baru saya semakin terpacu untuk membaca halaman demi halaman. Kita akan diantar kepada dunia imajinasi yang dibuat Tere Liye. Penjelasan tentang teknologi-teknologi canggih yang sebenarnya memang tidak ada di dunia ini, sangat mudah dimengerti.

Ini adalah novel fantasi pertama yang saya baca dari seorang penulis lokal, dan sentuhan dari Tere Liye jarang ada yang mengecewakan.

Saya berikan nilai 3.99/5 
Previous
Next Post »
0 Komentar