The Persistence of Memory

The Persistence of Memory
The Persistence of Memory (1931)
Di tubuh mimpi, kita menjebak waktu
dalam jam-jam dinding lebih dari satu.
Kita ragami mereka dengan rona yang
sukar ditampik ingatan; warna petang,
bulat bola mata, dan kelabu harapan.

Di luar mimpi, kita hanya kerinduan
yang enggan tatap-muka. Kehidupan kota
telah menjauhkan langkah kaki dan kesibukan
melelehkan semua waktu yang kita miliki.

Waktu paling manis; bercat oranye
karena darah dan tangis, habis
dikerubungi gerombol semut.

Waktu lainnya suluh bulan dan
berjatuhan di berbagai tempat;
di ranting pohon yang dikalahkan
kemarau panjang, di selimut yang
dulu kerap dipakai untuk menyingkap
tubuh kita, di ujung batu yang siap
lebur mengempas tanah.

Kita pun hanya bisa memandang
pengingat waktu bertumbangan
dari langit, seraya mempertanyakan;
leleh waktu atau lelah kau dan aku
yang menghabisi seluruh jam dinding?




────────────────────
-Puisi ini terinspirasi dari lukisan Salvador Dali
-Tersiar di Pikiran Rakyat edisi Minggu, 20 November 2016. Dapat dijumpai pula di situs Klipingsastra

One Day One Film

Tahun 2016 emang yang paling-paling. Setelah menjadi tahun paling banyak membaca, juga menjadi tahun terbanyak saya menonton film.

Kalau Kota Depok punya program one day no rice, saya punya program one day one film. Jadi tiap hari setidaknya ada satu film yang saya tonton. Namun sebagaimana program-program pemerintah yang tak selalu berjalan mulus, kadang program one day one film ini juga begitu. Kadang terbentur dengan ketersediaan waktu juga.

Saya termasuk penonton film omnivora. Penikmat segala film dengan berbagai genre, baik itu action, komedi, sci-fi, horor, thriller, drama, atau romance. Saya jarang nonton film dari dalam negeri (maafkan), lebih sering menonton film Hollywood. Selain itu, saya juga menonton film dari Bollywood, Britania Raya, Perancis, Rusia, Amerika Latin, Jepang, bahkan Korea pun saya tonton. 

Sebetulnya kesenangan menonton film sudah sejak lama. Cuma baru tahun 2016 aja makin getol menonton

Walaupun saya suka menonton film, saya jarang ke bioskop. Lebih sering nonton di laptop dari download ilegal, atau beli dvd bajakan di abang-abang. Ya, tidak seharusnya ini ditiru, tapi saya selalu menganggap download ilegal dan beli bajakan produk luar adalah perlawanan kecil melawan sepak tejang kapitalisme.
(Halah alasan, bilang aja nggak ada duit!)
───
Oleh sebab menonton film, saya jadi punya hobi baru, yakni men-screenshot dialog-dialog keren, lucu, pokoknya yang menarik lah. Buat yang mau nulis dialog untuk karya fiksi seperti cerpen atau novel, belajar dari dialog film yang bagus adalah cara terbaik untuk membuatnya.

Yang bisa menyebutkan dari film apa semua fragmen-fragmen ini saya ambil, berarti kalian luar biasa.













 
───
Berhubung saya sedang mengenyam studi di jurusan sastra Inggris, bisa berbahasa Inggris adalah sebuah tuntutan tak terelakkan. Saya sadar film itu bukan hanya sebagai hiburan, tapi bisa jadi wadah menyenangkan belajar bahasa Inggris.

Maka dari itu sebisa mungkin pasti saya prioritaskan menonton film daripada belajar bahasa inggris dari buku-buku kuliah.

Dari film juga saya bisa mengamati budaya dan cara berpikir orang-orang sana. Ya, budaya dan cara berpikir, merupakan kesatuan penting dalam mempelajari bahasa asing. 

Menukil perkataan Benedict Anderson dalam memoarnya Hidup di Luar Tempurung, “Mempelajari suatu bahasa bukanlah semata-mata mempelajari sarana komunikasi linguistik. Melainkan juga mempelajari cara berpikir dan cara merasa dari suatu kelompok manusia yang bicara dan menulis dengan bahasa yang berbeda dengan kita. Berarti juga mempelajari sejarah dan budaya yang menjadi landasan pemikiran dan perasaan mereka itu, dan dengan demikian belajar berempati pada mereka.”
───
Karena ingatan terlalu lemah untuk mengingat semua yang saya tonton, saya pun membuat akun IMDb untuk menandai film-film yang sudah saya tonton. Ada lebih dari 150 film yang saya tonton. Saya akan mendaftarkan beberapa film yang menurut saya bagus yang saya tonton di tahun 2016.

1.    Now You See Me 2 (2016)
2.    Zootopia (2016)
3.    Don't Breathe (2016)
4.    She's Funny That Way (2014)
5.    Silver Linings Playbook (2012)
6.    Midnight in Paris (2011)
7.    3 Idiots (2009)
8.    The Blind Side (2009)
9.    Crows Zero (2007)
10.  The Da Vinci Code (2006)
11.   Love Actually (2003)
12.   The Pianist (2002)
13.   Catch Me If You Can (2002)
14.   Saving Private Ryan (1998)
15.   Mallrats (1995)
16.   Before Sunrise (1995)
17.   Little Women (1994)
18.   Schindler’s List (1993)
19.   Reds (1981)
20.   Manhattan (1979)
21.   Sleuth (1972)
22.   2001: A Space Odyssey (1968)
23.   The Killing (1956)
24.   The Bachelor and the Bobby-Soxer (1947)
25.   His Girl Friday (1940)
26.   Bringing Up Baby (1938)
27.   It Happened One Night (1934)